Guru-guru Mts Mathlaul Anwar Benda Baru menggelar pesantren kilat (sanlat) di masjid Al-Ishlah dengan tema “Ramadhan is my love” yang diikuti oleh 60 siswa-siswi pada Senin (18/4/2022). Materi disampaikan oleh Deni Darmawan, seorang dosen dan penulis buku “Keajaiban Ramadan”. Sudah dua tahun ditempa pandemi, kegiatan ini menjadi kerinduan siswa-siswi untuk bisa mengikuti sanlat selama empat hari.
Komarudin selaku kepala sekolah sangat berterima kasih atas kehadiran para narasumber hebat. “Alhamdulilah, Pak Deni ini adalah seorang penulis dan dosen. Beliau mau berbagi dengan kita. Mohon para siswa bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Sebab, kegiatan bukan saja materi, tapi ada keterampilan dan aktivitas seru lainnya.” Ujarnya Kepsek MTs Mathlaul Anwar.
Deni yang selalu atraktif, sebelum materi dimulai melakukan ice breaking dan games. Ia mengajak para siswa untuk menjawab yel-yel. senam otak, tebak gambar, gim fokus, dan gim warna. “Hayo, semangat. Puasa itu harus semangat dan produktif. Sudah dua tahun kita tidak menggelar sanlat. Bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan saya, akan dapat hadiah,” katanya Deni penuh antusias.
Dalam materinya, Deni membuat simulasi dengan memegang dan menutup lobang hidung. “Semua santri menutup lobang hidung, yang tidak kuat karena nafasnya pendek, lepaskan. Jika masih kuat, lanjutkan. Alhasil ada enam orang yang kuat. Mereka mengungkapkan rasanya tidak bisa bernapas. Kita harus banyak bersyukur, karena masih hidup dibumi dengan segala fasilitas yang Allah berikan. Bisa dibayangin jika kalian tinggal di planet lain, oksigen gak ada,” terangnya.
Deni melanjutkan, ketika kita hidup di bumi, manfaatkan sebaik mungkin untuk beribadah kepada Allah dan menggapai ilmu. “Jika mau sukses di dunia, kita harus beriman kepada Allah dan mencari ilmu pengetahuan. Selain itu, jangan lupakan minta ridho orang tua. Ridho orang tua akan mengundang ridho Allah Swt. Dengan iman, ilmu dan mendapat ridho orang tua, insyaAllah kita akan memperoleh kesuksesan dunia akhirat,” lanjut Deni yang juga sudah menulis tiga buku.
“Hidup di dunia itu singkat. Kematian itu pasti. Jika mau selamat di akhirat nanti, maka ketika hidup di dunia harus menjadi orang yang baik, shaleh secara individu dan sosial. Hiduplah bersama Allah, dan ingatlah selalu, maka Allah akan ingat kita. Beruntung kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw karena selama di dunia, Allah berikan satu bulan yang penuh ampunan, rahmat dan keberkahan. Itulah keajaiban Ramadan, yang saya tulis menjadi sebuah buku,” ungkap Deni yang juga pembimbing Kampus Unpam Mengaji (KUM).
Acara berlangsung meriah dari awal hingga akhir. Deni pun memberikan hadiah dan buku kepada Thamrin, seorang guru dan ketua pelaksana sanlat 2022. Kegiatan ditutup dengan doa oleh Deni.”Doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak hingga berbuka nanti. Mari kita angkat kedua tangan kita, hadirkan hati dan meminta dengan khusyuk kepada Allah Swt, semoga doa kita dikabulkan. Amiin,” tutupnya.