Suatu kehormatan buat saya bisa hadir menjadi narasumber dalam acara Ngopi yaitu ngobrol pintar prodi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Perkantoran Universitas Pamulang (Hima AP-Unpam) pada Sabtu (12/11/2022) di lantai 8 gedung Viktor kampus dua Unpam.
Acara ini bukan saja dihadiri oleh mahasiswa Administrasi Perkantoran (AP) tapi juga alumni turut hadir untuk memberikan pencerahan dan pengalaman kepada mahasiwa lainnya.
Panitia memberikan arahan agar saya menjelaskan tentang cara menumbuhkan minat menulis. Saya membahas tidak terlalu teoritis, tapi lebih ingin berbagi tentang pengalaman yang selama ini dialami sehingga minat menulis kita bisa terus tumbuh dan bisa menjadi hobi yang menyenangkan.
Ada beberapa hal yang saya sampaikan agar minat menulis semakin moncer. Pertama, bergaulah sesama teman yang suka menulis. Orang yang rajin menulis, akan memberi pengaruh kepada kita. Sesekali, coba ajak ngobrol di warung atau kafe, kenapa dia bisa moncer banget menulis. Semua pengalaman dan trik menulis pasti akan dibeberkan. Kamu harus kudu nyimak dan catat poin-poin pentingnya.
Kedua, bergabung dengan komunitas menulis. Ketika pandemi, komunitas penulis banyak menggelar pelatihan, webinar, workshop secara virtual di jagat media sosial. Kamu pentengin dan berinteraksi dengan berbagai komunitas agar kamu terinspirasi dan semakin geliat menulis.
Ketiga, ikuti segala macam kegiatan kepenulisan. Begitu beragam acara digelar, kamu tinggal pilih sesuai kebutuhan. Rugi banget, jika kita gak ikut. Sambil rebahan di rumah, kamu bisa mengikuti berbagai kegiatan kepenulisan. Terus asas skil menulis kamu dan bertanya dengan para ahli.
Ke-empat, mengikuti lomba menulis. Anggap aja ini sebagai tantangan, bukan berharap menang bawa hadiah, tapi menjejajali atmosfer kompetisi dengan penulis lain. Urusan menang belakang, yang penting kamu sudah berpartisipasi dan tahu dunia kepenulisan.
Ke-lima, menulis buku antologi. Gak ada salahnya dicoba. Siapa tahu naskah kamu dipilih dan bisa dijadikan buku. Siapkan kocek untuk daftar dan mendapat buku dari kumpulan naskah yang dijadikan buku. Menulis rame-rame buku antologi akan semakin semangat menulis. Apalagi, naskah kamu bakal dijadikan buku. Wah, gak kebayang kan akhirnya punya buku.
Ke-enam, menulis di buku diary, mading atau blog. Beragam media atau platform digital bisa kita manfaatkan untuk menulis. Coba deh dijajalin. Nanti, semua tulisan yang pertama kali kamu buat, bisa kamu bandingkan ketika dengan tulisan saat ini, liat deh perbedaannya.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk semua mahasiswa. Setidaknya, bagi yang tidak hadir masih bisa belajar dari tulisan saya buat ini. Apa yang saya sampaikan, pasti akan saya tulisakan. Belajar konsisten menulis.